Lomba Busana Jawa 2017

Gedung Kesenian, 10 Oktober 2017

Di hari yang sama, berkat Tuhan sedang mengiringi SMK BOPKRI Wates. Bukannya sedang, sih, kan, berkat Tuhan selalu ada kapanpun.
Tapi hari ini menjadi hari yang penuh syukur untuk SMK BOPKRI Wates.

Setelah tadi pagi memulai hari dengan menjadi Juara 2 Lomba Lari Marathon dalam rangka HUT Kabupaten Kulon Progo, siangnya, kabar gembira kembali menyapa SMK BOPKRI Wates. Salah satu dari dua perwakilan SMK BOPKRI Wates yang maju ikut Lomba Busana Jawa yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menjadi juara PERTAMA!!!

Dialah, Antonius Damas Rama Pramudhitya Nugroho (iya, namanya emang sepanjang itu). Siswa dari kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Dia menang di kategori dewasa yang mana kategori dewasa itu di isi oleh peserta dari SMA/SMK dan umum.

Sebenarnya, tujuan dari perlombaan ini bukanlah sekedar mencari pemenang. Tapi, seperti yang dikatakan dewan juri dan panitia, lomba ini lebih kepada mengajarkan para peserta yang adalah pemuda dan pemudi Indonesia untuk tahu tentang kebudayaannya. Salah satunya adalah mengenakan busana jawa dengan baik dan benar, dari tata cara menyiapkan perlengkapan pakaian, hingga cara pemakaiannya yang benar dan rapi. Toh, sekarang sudah digalakkan untuk kembali melestarikan busana tradisional dengan mewajibkan seluruh instansi yang bernaung di bawah pemerintahan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengenakan busana tradisional Yogyakarta setiap hari Kamis Pahing. Tentu acara seperti ini patut diapresiasi terlepas dari unsur kompetisi yang terkandung di dalamnya. 

Iya, mereka kembar. Yang nomor satu itu Dimas. Hilarius Dimas Rama Fadhitya Nugroho. (Iya, namanya sama panjang)

Puji syukur tak terhingga atas berkat kemenangan ini. Semoga, di kemudian hari bermunculanlah bibit-bibit unggul di SMK BOPKRI Wates. Tentu dengan dukungan dan kepekaan guru akan potensi yang mereka miliki. Dan SMK BOPKRI Wates akan jadi sekolah yang lebih baik dan berprestasi. AMIN.