Skip to main content

PELANTIKAN OSIS

SMK BOWAT, 28 OKTOBER 2016

PELANTIKAN OSIS
SMK BOPKRI WATES
PERIODE 2016/2017




Yeee … This is it! Our new leader! NATANAELI ZEBUA.
Dengan berakhirnya upacara Pelantikan OSIS SMK BOPKRI Wates untuk Periode 2016/2017, Natan sudah sah menjadi pemimpin baru untuk kepengurusan OSIS yang baru. Di periode yang baru. Menggantikan ANTONIUS WIJAYA SETIAWAN.
Mungkin bagi kita anggota OSIS (bukan pengurus, yaa. Maksudnya siswa biasa) jadi ketua OSIS itu enak. Bisa nyuruh-nyuruh, lah, pokoknya bisa ngelakuin apapun semau kita. Tapi buat kalian yang belum pernah ngerasain jadi ketua OSIS, sekedar info aja, jadi ketua OSIS itu nggak gampang! Nggak Cuma modal suruh-suruh aja, nggak Cuma modal pinter ngomong pas kampanye, nggak Cuma modal jadi favorit guru-guru. Tapi dibalik gelar Ketua OSIS itu ada tanggung jawab yang harus digendong. Mbah Surip pun belum tentu bisa gendong. Haha OK Just Kidding.
Jadi ketua OSIS? Jelas nggak gampang! Jadi ketua OSIS, artinya jadi pemimpin dari sekian banyak siswa. Mempimpin banyak orang yang berbeda-beda. Menjadi teladan, pelopor dan jadi pusat perhatian sekolah. Tingkah dan lakunya tentu benar-benar diperhatikan. Salah sedikit saja, pasti sudah ada yang bilang “Ih, kayak gitu jadi Ketua OSIS? Pada nggak nyesel milih dia?” atau “Ah, ketua OSISnya aja nggak bener, gimana anak buahnya?”
Nah, sekarang kita lihat dari sisi Ketua OSIS. Dari sisi pribadi seorang ketua OSIS. Seperti yang ANTON bilang di pidatonya saat acara serah terima kepengurusan. Dia dengan berani mengaku, bahwa kepengurusannya di periode sebelumya masih banyak sekali kekurangan. Ada banyak tuntutan, ada banyak tugas yang menunggu seorang ketua OSIS untuk dikomunikasikan dengan pengurus lainnya. Masih harus mikirin tuntutan kalian, jadi ketua OSIS juga harus bisa menjaga kekompakan pengurusnya. Dia mengaku, masalah utama di kepengurusannya adalah masalah komunikasi.
Betul. Komunikasi bisa dibilang jadi modal utama dari kekompakan suatu organisasi. Bayangin aja seperti misalnya, kita terkunci di suatu ruangan bareng-bareng. Kita punya satu tujuan. Buka pintunya dan keluar. Tapi kita Cuma diem-dieman. Nggak ada yang ngomong sama sekali. Nggak ada yang ngajak diskusi. Cuma mikir masing-masing, bukannya ngumpulin ide, gimana caranya buka pintu. Entah didobrak, entah nelfon temen yang di luar, entah berdoa bareng. Kita nggak punya satu program yang sama untuk mencapai satu tujuan bersama yaitu keluar.


Jadi, Anton berharap, kepengurusan yang baru ini, bisa lebih baik dalam berkomunikasi antar anggota, terlebih dengan seluruh warga sekolah, untuk satu tujuan. Membawa SMK BOPKRI Wates menjadi lebih baik. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah. Beliau berharap, kepengurusan periode ini lebih bisa memaksimalkan potensi setiap siswa. Juga, setiap program yang dibuat OSIS juga bukan lagi program turunan, program rutin yang hanya mereka tahu mereka harus mengadakannya karena tahun lalu sudah ada. Bukan. Mereka harus mulai mandiri dengan program mereka yang baru. Yang berbeda. Jangan terus menerus berpikir untuk jadi yang terbaik, tapi jadilah yang berbeda. Yang berbeda akan lebih terlihat. SMK BOPKRI Wates butuh sesuatu yang berbeda. Dan semoga, ini lahir dari kepengurusan periode ini.
 
Lihat, kan, apa aja yang mesti dilakuin sama ketua OSIS? Mungkin jadi ketua OSIS sepele buat kalian. Jadi OSIS nggak seperti Presiden, Bupati, atau Gubernur yang harus menata Negara dan sekian juta penduduk. Tapi sebenarnya kita bisa belajar jadi orang hebat seperti pak Jokowi dan yang lainnya dari OSIS. Kita mulai mengorganisasi sekolah, dari lingkup terkecil. Tapi lebih dari itu semua, yang paling awal adalah kita mengorganisasikan diri kita sendiri dulu. Jadi daripada kebanyakan nuntut sama ketua OSIS, lihat dulu diri kita. Lebih baik, kah?

Oke, jadi gagal fokus, kan? Nah, target pertama pengurus OSIS baru adalah perayaan Natal Desember yang akan datang. Mari kita sama-sama lihat. Kejutan apa yang akan mereka tunjukan. Kejutan yang akan membuat kepengurusan yang sekarang berbeda, dan lebih hidup.
Selamat bertugas Natan dan kawan-kawan. Tuhan memberkati.


Comments

Popular posts from this blog

PADUS KOREM

KOREM YK, 6 SEPTEMBER 2016 LOMBA PADUAN SUARA DALAM RANGKA KOMSOS KREATIF KOREM DIY                 Perjuangan Tim Paduan Suara SMK BOPKRI Wates berlanjut hari ini. Tim Paduan Suara SMK BOPKRI Wates kembali tampil untuk lomba Paduan Suara di Korem Yogyakarta mewakili Kabupaten Kulon Progo. Dengan kostum rompi berwarna merah maroon, Tim Paduan Suara SMK BOPKRI Wates tampil lebih mantap dibandingkan dengan penampila di Kodim sebelumnya.

Sertijab Kepala Sekolah 2019

Perjalanan dua periode perjalanan kepemimpinan Bapak Drs. Harsoyo Supriyadi, M.Eng telah terpenuhi. Dan hari ini, 8 Januari 2019 adalah hari di mana estafet kepemimpinan SMK BOPKRI Wates dialihkan kepada pemimpin baru. Berdasarkan keputusan Ketua Yayasan BOPKRI Yogyakara, jabatan Kepala Sekolah telah dialihkan kepada Bapak Drs. Joko Wigati. Beliau adalah mantan Kepala Sekolah SMA BOPKRI Banguntapan, yang kebetulan telah memenuhi masa jabatan Kepala Sekolahnya selama dua periode. Bagi teman-teman yang mengikuti Perkemahan Gabungan SMK BOWAT bersama SMA BOBAYO tentu tidak asing dengan beliau. Penandatanganan Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah Pemberian Kenang-kenangan untuk Kepala Sekolah lama .. Semoga bersama kepemimpinan Kepala Sekolah yang baru, SMK BOPKRI Wates akan lebih baik dalam segala segi, baik dari pelayanan maupun profesionalitas. Dan untuk Kepala Sekolah lama, semoga Tuhan memberkati selalu pelayanan beliau, di mana pun beliau berada.

PADUS KODIM

GEDUNG KESENIAN, 30 AGUSTUS 2016                 Tim Paduan Suara SMK BOPKRI Wates unjuk kebolehan dalam lomba Paduan Suara yang diadakan oleh Kodim 0731/Klp dalam rangka Komunikasi Sosial Terintegrasi TA 2016.